Sebagai bagian dari upaya internasionalisasi dan penguatan wawasan global mahasiswa, Program Studi S1 Manajemen dan Magister Manajemen menyelenggarakan kegiatan Visiting Professor dengan menghadirkan narasumber dari Faculty of Management, Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Acara ini dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2025 bertempat di Aula Gedung PMD Lantai 2, dan dihadiri oleh 200 mahasiswa dari program S1 dan S2 Manajemen.

Pembicara utama dalam kegiatan ini adalah Dr. Rakotoarisoa Maminirina Fenitra, Ph.D., seorang akademisi dan peneliti di bidang manajemen operasi yang telah banyak menulis dan mempresentasikan karya ilmiahnya di forum-forum internasional. Dalam sesi kuliahnya, beliau membawakan materi bertajuk “Operational Management in the Digital Era: Challenges and Strategic Adaptation”, yang menyoroti perubahan paradigma dalam pengelolaan operasi akibat disrupsi teknologi dan digitalisasi.

Dalam paparannya, Dr. Fenitra menekankan pentingnya fleksibilitas organisasi dalam menghadapi perubahan yang cepat, serta bagaimana teknologi seperti Internet of Things (IoT), artificial intelligence, dan big data analytics telah merevolusi rantai pasok dan sistem produksi di berbagai sektor industri. Mahasiswa juga diajak berdiskusi melalui studi kasus dan skenario aplikasi nyata di perusahaan multinasional yang telah menerapkan strategi operasi digital secara progresif.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta yang aktif bertanya dan berdialog dalam sesi tanya jawab. Selain sebagai forum pembelajaran, kegiatan Visiting Professor ini juga memberikan pengalaman internasional langsung bagi mahasiswa dalam memahami konteks manajemen operasi lintas negara dan budaya. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dalam memperluas wawasan kami tentang praktik manajerial global,” ujar salah satu mahasiswa Magister Manajemen.

Ketua Program Studi Manajemen menyampaikan bahwa program Visiting Professor akan terus dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pencapaian kompetensi global lulusan. Kolaborasi dengan Universiti Teknologi Malaysia juga akan diperluas melalui pertukaran akademik dan riset bersama yang relevan dengan tantangan manajemen di era digital.